WISATA ALAM BUKIT GANA BANYUBIRU, DUKUN

Wisata Sunrise Gununggono, Banyubiru, Dukun, Magelang


SUNRISE DI MERAPI: Pemandangan matahari terbit di Gununggono Sunrise sangat indah dan menawan. Spot sunrise ini belum banyak diketahui masyarakat dan wisatawan luar daerah. (suaramerdeka.com/MH Habib Shaeh)
ONE menggila wisata hari ini merupakan foto selfie di tempat wisata lokasi istimewa. Inilah sebabnya mengapa banyak wisatawan mengambil gambar selfie di Borobudur, Kabupaten Magelang, termasuk Presiden Ukraina Petro Poroshenko dan istrinya Maryna Poroshenko.
Menangkap momentum perilaku turis, Pokdarwis Banyubiru coba untuk menawarkan potensi wisata alam Gununggono Sunrise Village Banyubiru, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Gununggono menawarkan pemandangan alam murni dan indah.
Lokasi ini berjarak sekitar 13 km dari Borobudur melalui Muntilan Kota dan 12 km dari Gunung Merapi. Borobudur, wisatawan Bisa mengendarai mobil, sepeda motor dan sepeda. Perjalanan ini lumayan luas dan halus wisatawan begitu nyaman berlalu.
Gununggono Dari atas, wisatawan Bisa menyaksikan matahari pecah memerah tepat antara dua gunung berapi, Gunung Merbabu dan Gunung Merapi. Di pegunungan penghadapan kedua merupakan beras permadani mulai menguning. Etos ini mirip dengan Citra ideal seorang anak saat pemandangan alam yg indah.
Meski belum resmi dibuka, tapi sudah banyak wisatawan yg ingin coba Estetika panorama matahari terbit di Gununggono Sunrise. Kebanyakan dari mereka merupakan wisatawan lokal dari seluruh Kabupaten Magelang. Belum banyak wisatawan dari luar daerah dan wisatawan asing.
tempat matahari terbit Maklum di karenakan baru dan belum diperkenalkan kepada publik. Pokarwis Banyubiru pula Tidak menarik tiket masuk wisata. Semua orang bebas untuk menjelajah daerah Gununggono Sunrise. "Wisatawan kami gratiskan, termasuk parkir. Kami ingin memperkenalkan tempat baru ini sementara membuat susunan infrastruktur pariwisata," Perkataan kepala Banyubiru Wintoro.
Wintoro mengaku mempersiapkan segala sesuatu untuk membuat Gununggono Sunrise jadi tempat wisata baru. Dikatakan bahwa Gununggono Sunrise dirancang untuk jadi konservasi burung hantu wisata dan butho tengkek. Kebetulan lokasi ini jadi dua jenis habitat alami Fauna-Fauna ini.
"Kami Tidak ingin hanya membangun lokasi wisata. Kami bercita-cita untuk mempunyai ekowisata di mana satwa liar endemik Bisa Hayati berdampingan dengan penduduk dan wisatawan. Konsep yg kami disatukan merupakan desa wisata berbasis konservasi alam Tidak pariwisata massal , "ia berkata.
Spot Gununggono Sunrise diharapkan Bisa melonjakkan panjang kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan asing Candi Borobudur di Kabupaten Magelang. jikalau selama kedatangan turis panjang hanya sekitar 2 jam Selanjutnya masa depan diharapkan bakal diperpanjang dan bahkan bermalam.
Disebutkan wisatawan sesudah kunjungan ke Borobudur bakal jatuh ke Desa Wisata Konservasi Banyubiru untuk menikmati desa wisata. Mereka Bisa menikmati desa kuliner yg unik, mulai menanam padi dan sayuran dengan petani, membuat kerajinan dan Selanjutnya bermalam di homestay.
saat malam hari, wisatawan Bisa 'berburu' hantu di sekitar gunung. Tapi wisatawan dilarang keras untuk menangkap atau menembak ia. Wisatawan hanya diperbolehkan untuk mengamati dan mengambil gambar dari jauh burung hantu alam. puncak perjalanan Bisa dilihat saat pagi hari pemandangan matahari terbit atau sunrise.
caretaker Gununggono Mbah Badari (83) mengatakan ada dua titik lainnya yg Bisa dinikmati oleh wisatawan. Itu merupakan peninggalan kuno kerajaan Mataram lingga berbentuk dan yoni kami posting raksasa dan mantan Gunung Merapi (saat ini Pemantauan Post) Gununggono. Keduanya terletak di bagian atas Gununggono.
Disebutkan Pos Pemantau Gununggono didirikan Belanda saat tahun 1920 atau satu tahun sesudah letusan dahsyat dari Gunung Kelud di Jawa Timur saat tahun 1919. saat saat itu belum ada Pusat kelembagaan Vulkanologi dan Mitigasi Bala Geologi (PVMBG) dan Pusat penyelidikan dan elaborasi Teknologi Bala Geologi (BPPTKG).
Penanganan gunung berapi masih ditangani Negeri untuk gunung berapi (UGA) Merapi. Pemantauan Pos pada bentuk menara pengawas dan gubuk bambu kecil di atas bukit. Hanya sesudah Indonesia merdeka, pemerintah membangun Pos Pemantau di Ngepos, Babadan, Jerakah, Selo dan Klaten.
Kadus Banyubiru Supriyadi (37) menambahkan tempat bersejarah kedua bakal melengkapi tujuan wisata Gununggono Sunrise. Jadi wisatawan bukan cuma bakal menikmati pemandangan alam yg indah, namun pula mempelajari konservasi burung hantu dan sejarah wisata.
"Ini banyak wisatawan yg datang, terutama jikalau akhir minggu. Mereka berburu sunrise foto dan foto selfie sekitar pohon bambu. Kami sengaja mempertahankan lokasi tetap alami di karenakan kami ingin mengembangkan desa wisata. Ini wisata minat Eksklusif , "ia berkata.
(MH Habib Shaleh / CN19 / SMNetwork)
Wisata Sunrise Bisa Perlama Kunjungan Turis Borobudur 
Sumber : http://berita.suaramerdeka.com/wisata-sunrise-Bisa-perlama-kunjungan-turis-borobudur

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.